Kamis, 31 Maret 2011

TUGAS III SISTEM INFORMASI

Tugas Sistem Operasi"Konsep Sistem Operasi Windows 95"

Windows 95 adalah salah satu sistem operasi yang cukup banyak digunakan hingga saat ini (1999). Kemudahan dalam penggunaan maupun dukungan dari banyak produsen perangkat lunak membuat sistem operasi ini menjadi pilihan utama bagi banyak pemakai komputer. Terlebih lagi bahwa Windows 95, sebagaimana janji Microsoft, merupakan sistem operasi yang benar-benar baru, berbasis 32 bit yang handal dan solid.
Perkembangan Windows 95 hingga bentuknya sekarang tidak terlepas dari struktur sistem operasi pendahulunya, seperti Windows 3.x dan MS-DOS. Walaupun telah banyak terjadi perubahan tetapi Win95 dalam beberapa hal masih memerlukan bantuan MS-DOS, seperti pada saat instalasi atau memulai sistem (booting). Win95 juga tetap menyertakan komponen MS-DOS di dalamnya, yaitu MS-DOS 7.0.
Keterkaitan Win95 dengan MS-DOS ini telah menimbulkan pemahaman yang salah bagi sebagian orang, yaitu Win95 masih menggunakan DOS dalam inti sistemnya. Sebagai sistem operasi yang jauh lebih kompleks dari DOS, sulit dimengerti bahwa Win95 masih mengandalkan fungsi-fungsi DOS dalam melakukan kerjanya. Terlebih bahwa lingkungan kedua sistem operasi ini cukup jauh berbeda.
Untuk melihat sejauh mana hubungan Win95 dengan DOS, maka penulis bermaksud untuk mengadakan uji coba dan analisa tentang penggunaan fungsi-fungsi DOS oleh Windows 95.
Sebagai catatan, meskipun saat ini telah beredar versi terbaru dari seri Windows yaitu Windows 98, tetapi secara garis besar cara kerja kedua sistem operasi ini tidak berbeda. Perbedaan hanya pada perbaikan dan penambahan fungsi/aplikasi. Ditinjau dari segi DOS bisa dibilang tetap seperti pada Windows 95. Setiap uraian pada tulisan ini yang berlaku untuk Windows 95 juga berlaku untuk Windows 98.


Windows 95 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
* Sebuah antarmuka grafis yang didesain ulang (sangat berbeda dengan versi Windows 3.x), yakni desktop yang dapat dikonfigurasikan, adanya taskbar, tombol Start, dan menu konteks.
* Kompatibilitas dengan perangkat keras yang lama, serta aplikasi MS-DOS 16-bit serta Windows 16-bit.
* Arsitektur 32-bit untuk driver perangkat, yang disebut oleh Microsoft Virtual Device Driver (VxD).
* Fungsi multitasking yang ditingkatkan. Windows 95 menggunakan skema preemptive multitasking, menggantikan skema cooperative multitasking yang sebelumnya digunakan oleh Windows 3.x.
* Subsistem jaringan, subsistem disk, dan subsistem pencetakan yang berbasis 32-bit dan juga terintegrasi.
* Dukungan jaringan terintegrasi yang cukup luas, mencakup Microsoft Networking (NetBEUI), TCP/IP, NetWare (IPX/SPX), Banyan Vines; Windows Messaging untuk berkirim e-mail; Dial-up Networking untuk koneksi Remote Access Services (RAS) dan koneksi Internet.
* Dukungan terhadap nama berkas panjang.
* Dukungan plug-and-play untuk mendeteksi instalasi perangkat keras dan konfigurasi terhadapnya secara otomatis.
* Dukungan Advanced Power Management (APM) untuk manajemen daya
* Dukungan multimedia (audio/video) terintegrasi.
* Dukungan terhadap manajemen secara terpusat dari server, seperti halnya group policy, dan user profile.

Senin, 28 Maret 2011

TECHNOPRENEURSHIP III

Pirates Of Silicon Valley (Kisah nyata awal Berdirinya Microsoft)

Film ini diangkat dari kisah nyata perjalanan karir Bill Gates, manusia terkaya di Bumi. Anda akan merasa kagum + sebal melihat bagaimana Bill Gates menjadi seperti sekarang ini karena membajak hasil karya orang lain!!! Film ini juga bermanfaat untuk membangkitkan semangat & inspirasi, khususnya bagi yang berwiraswasta.

Secara keseluruhan, film ini menceritakan persaingan antara Bill Gates vs Steve Jobs. FYI, Steve Jobs adalah pendiri Apple Computer Inc. yang terkenal dengan produk Macintoshnya.

Pada bagian awal diceritakan bagaimana Gates dan Steve memulai segalanya dari bawah. Di sini kita bisa akan dibuat kagum oleh kejeniusan dan semangat mereka. Pada 1975, Gates dan rekannya Paul Allen mendirikan Microsoft. Dan pada 1976, Jobs dan rekannya Steve Wozniac mendirikan Apple Inc, di garasi. Waktu itu mereka mampu menjual komputer Apple I yang awalnya dibungkus kayu & menggunakan layar TV bekas! Sebenarnya Wozniac sempat menunjukkan komputer tersebut ke perusaahaan HP tempat dia bekerja. Tapi para petinggi HP saat itu hanya menertawakannya.

Fase selanjutnya adalah fase pencurian. Di sini kita lihat bahwa 2 kubu tersebut memajukan perusahaan mereka dengan hasil karya orang lain.
Di kubu Jobs,kejayaan Apple dimulai ketika mereka berhasil menciptakan komputer yg memiliki GUI yang menarik, dgn digunakannya mouse. Ide penggunaan mouse dan grafik tsb mereka curi dari Xerox. Pihak Xerox mengijinkan Jobs dkk melihat hasil karyanya karena tdk menyadari dahsyatnya pemanfaatannya. Cucian deh.
Steve Jobs sama sekali tidak malu mengakui bahwa dia telah melakukan pencurian. Justru dia bangga dan menjadikan pencurian sebagai motto perusahaan. Bahkan di depan kantornya yang nyentrik, dikibarkan bendera bajak laut!Good artists copy, great artists steal!

Pada saat Apple sudah besar, Microsoft masih merupakan perusahaan kecil. Namun produk BASIC mereka cukup menarik bagi IBM. Dan suatu saat bertemulah kubu Gates dengan petinggi IBM.
Pada pertemuan tersebut, Bill Gates berhasil meyakinkan IBM bahwa mereka memiliki produk yg dibutuhkan IBM. Padahal Gates dkk. tdk mempersiapkan apapun ketika berangkat ke pertemuan. Bahkan dasi Bill Gates pun dibeli dari seseorang yang sedang buang air di airport!
Terang saja Bill Gates dkk. kebingungan untuk memenuhi janji mereka ini. Dan di tengah-tengah kebingungan tersebut, Allen mengunjungi sebuah software house kecil. Di sana dia melihat program XDOS, dan memutuskan untuk membeli beserta lisensinya. Program tersebutlah yang akhirnya dijual kembali oleh kubu Bill Gates kepada IBM. Dan itu pun dengan lisensi yang masih dipegang Microsoft. Program itu kemudian menjadi MS DOS, yang ada di seluruh komputer yang menggunakan Windows saat ini. Bayangkan betapa sakit hatinya si pencipta XDOS bila mengetahui hal ini:)
Kerjasama dengan IBM tersebut membuat Microsoft terus berkembang, tapi masih tetap di bawah Apple Inc.

Fase selanjutnya adalah fase pengkhianatan. Sampai saat itu, Apple selalu selangkah lebih maju. Hal ini membuat Bill Gates penasaran dan datang menemui Jobs. Entah jampi-jampi apa yang dia gunakan sehingga Steve Jobs mau menunjukkan prototype yang sedang dikembangkan Apple. Dan hebatnya lagi, Steve Jobs bahkan memberi Bill Gates 1 buah prototype karena Gates berjanji untuk ikut mengembangkannya.Tentu Dan baru setelah sekian lama tidak ada kabarnya, Jobs pun mulai tersadar.
Dia pun memanggil Gates dengan penuh amarah. Di sini lagi-lagi terlihat bakat negoisator seorang Bill Gates. Dia sekali lagi berhasil meyakinkan Steve Jobs bahwa dia sedang membantu melakukan pengembangan.
Dan akhirnya tibalah saat peluncuran komputer Apple yang berasal dari prototype tersebut.Gates diberi kesempatan untuk turut berpidato.Ketika Gates sedang di podium, Steve Jobs mendapat kabar bahwa di Jepang sudah beredar komputer dengan program yang mirip dengan produk Apple itu. Program tersebut tak lain adalah Microsoft Windows!!!

Sabtu, 26 Maret 2011

Sistem Operasi Pada Windows 95

Sejarah Sistem Operasi Windows 95

Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versiWindows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipunkernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang.Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.


2.2. Versi Windows 95

Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut :
1.Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
2.Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
3.Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
4.Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat kerasberbasis bus Universal Serial Bus/USB.
5.Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.

Manfaat dasar menginstal Windows 95 di hard disk lokal dari sebuah komputer adalah sebagai berikut:
· Kinerja yang unggul
· Lalu lintas jaringan Kurang dihasilkan
· Sistem dapat mulai dan terus berjalan jika server tidak tersedia
· Pengguna memiliki lebih banyak kebebasan untuk menyesuaikan sistem, jika kebijakan sistem tidak membatasi ini

Kamis, 24 Maret 2011

TUGAS II SISTEM OPERASI

Manajemen Proses Sistem Operasi
Keberadaan sistem operasi dalam sistem komputer adalah sebagai perangkat lunak yang mempunyai tugas mengendalikan dan mengkoordinasikan seluruh hardware dan software sebagai sumber daya komputer sekaligus memberikan pelayanan kepada program aplikasi dan pemrogram untuk memudahkan pemanfaatan sumber dayanya. Proses sebagai suatu entitas yang dinamis mengandung sejumlah instruksi, data, program counter, kumpulan register serta stack yang berisi alamat memori. Proses juga dapat dikatak sebagai program yang sedang dieksekusi (program aplikasi / sistem operasi). Proses dapat dikatakan sebagai unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya – sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
Dengan demikian sistem operasi mempunyai kegiatan yang sangat kompleks dalam mengelola seluruh sumber daya dan memberikan pelayanan terhadap proses – proses sesuai kebutuhan. Kegiatan tersebut menjadikan sistem operasi membutuhkan suatu manajemen proses.
A. Beberapa Istilah yang berkaitan dengan Sistem Operasi

1. Multi programming (multitasking)
Suatu komputer dikatakan berkemampuan multiprogramming jika komputer tersebut mampu melaksanakan tugas atau menjalankan sejumlah program secara bersama – sama.

Untuk itu komputer memerlukan sistem operasi yang dapat mendukung komputer menjalankan tugas multiprogramming. Sistem Operasi Komputer yang dapat mendukung multiprogramming antara lain : MS Wondows 3.0, Windows 95, Windows 98, Windows 2000, Windows NT, Linux, OS/2.

Bentuk multiprogramming misalnya :
Satu Komputer dapat menjalankan program EXCEL untuk pengolahan table. Saat mengolah data dengan Excel, pemakai memainkan musik dari CD ROM. Sambil memperbaiki dokumen pemakai juga mencetak dokumen yang sudah jadi. Jadi tugas yang dapat dilaksanakan komputer tersebut yaitu : pencetakan dokumen, pengolahan data, dan bermusik.

Program – program yang berjalan pada dasarnya mempunyai sifat :
Independen yaitu suatu program yang dapat berjalan sendiri dan tidak tergantung oleh program lain.

Satu program dijalankan pada satu saat (one program at any instant).
Untuk itu keberadaan sistem operasi terhadap program – program tersebut adalah mengatur kerjanya dengan melakukan pengaturan urutan (prioritas) dan pembagian waktu yang sangat cepat (dalam orde 1/ 1 Juta detik = 1 mikro detik). Sehingga seolah – olah program – program tersebut dapat berjalan secara bersama – sama (bersifat semu)

2. Multiprocessing

Kumpulan dari sejumlah microprosesor / pemroses yang melaksanakan satu tugas. Dalam hal ini sejumlah terminal komputer yang bersifat independen dapat melaksanakan tugas untuk menyelesaikan satu tugas.
Contoh :
Pengolahan data KPU yang bersifat terpusat di Jakarta dan dapat diakses dari seluruh jaringan di Indonesia.
Super komputer sebagai mesin catur yang pernah bertarung dengan Grand Master Anatoly Karpov.
Mainframe komputer yaitu komputer besar yang berisi prosesor yang banyak.
Komputer sebagai central local pada jaringan telepon di Belanda.
Sistem operasi yang mendukung tugas multiprocessing antara lain MS Windows, Novel Netware. Windows NT.
3. Distributed Processing/ Computing
Manajemen banyak proses yang dapat dijalankan oleh sejumlah komputer yang tersebar (terdistribusi). Sistem operasi yang menjalankan tugas distribusi antaralain AMOEBA, MATCH, LINUX.

B. Kebutuhan utama dalam pengendalian proses oleh sistem operasi antara lain :
1. saling melanjutkan (interleave)
2. Mendukung komunikasi antar proses dan penciptaan proses.
3. Mengikuti kebijaksanaan tertentu (misal adanya sistem prioritas untuk menghindari deadlock).

C. Kondisi atau Status dasar Proses
1. Running yaitu suatu kondisi pemroses sedang mengeksekusi instruksi.
2. Ready yaitu suatu kondisi proses siap dieksekusi, akan tetapi pemroses belum siap atau sibuk.
3. Blocked yaitu suatu proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya. Bentuk kegiatan menunggu proses yaitu :
a. selesainya kerja dari perangkat I/O
b. tersedianya memori yang cukup.

D. Tahapan – tahapan status proses :
1. Proses yang baru diciptakan akan mempunyai kondisi status ready.
2. Proses ready menjadi running saat pemroses siap.
3. Proses running menjadi blocked saat sumber sedang melaksanakan tugas lain atau a.berhenti.
4. Proses running menjadi ready karena waktu untuk proses sudah habis tapi tugas belum selesai (terjadi time out).
5. Proses blocked menjadi ready saat sumber daya sudah ada atau kerja dari perangkat I/O sudah selesai.

E. Status Proses
Saat proses dieksekusi maka setiap proses akan mengalami perubahan status / kondisi. Jika dikelompokkan, maka perubahan status proses ada lima tahapan yaitu :
a. New yaitu proses yang sedang dibuat.
b. Running yaitu proses yang dapat dieksekusi karena CPU tidak ada tugas atau tugas selesai.

c. Ready yaitu proses menuggu jatah waktu dari processor.
d. Waiting yaitu proses sedang menunggu beberapa event.
e. Terminated yaitu proses yang sudah selesai dieksekusi.

F. Process Control Block (PCB)
Sistem operasi dalam melaksanakan tugas pengendalian dan pelayanan proses (sebagai manajer dan pelayan) terhadap kerja sistem komputer memerlukan sejumlah informasi yang akurat. Informasi yang diperlukan sistem operasi tersedia dalam bentuk Process Control Block (PCB). Informasi dalam PCB dikelompokkan dalam tiga macam :
1. Informasi identifikasi proses yaitu identifikasi proses yang berkaitan dengan identitas proses yang unik.
identifikasi proses yang menciptakan
identifikasi pemakai
2. Informasi status pemroses yaitu informasi tentang isi register yang berisi data saat running.
register yang digunakan (AX,BX,CX,EAX,EBX).
Register kendali dan status (program counter, PSW).
Pointer stack
3. Informasi kendali proses yaitu informasi yang diperluakan sistem operasi untuk manajemen proses.informasi penjadwalan dan status [ prioritas dan kejadian ]
manajemen memori.

Kamis, 17 Maret 2011

TUGAS I SISTEM OPERASI

SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PERJALANAN SISTEM OPERASI

Pengertian Sistem Operasi

Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Bagaimana Sejarah perkembangan sistem operasi ?
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi:
1. Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
2. Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS. Jadi generasi komputer kedua ini merupakan generasi pertama dari sistem Operasi.
3. Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
4. Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.

Perjalanan sistem operasi dari Dos,Mac OS dan Windows

1. MS-DOS

MS-DOS, singkatan dari Microsoft Disk Operating System, adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut sebagai Microsoft Windows.

MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000. MS-DOS merupakan salah satu kunci keberhasilan Microsoft dalam memproduksi perangkat lunak, dari sebuah perusahaan kecil pembuat bahasa pemrograman saat didirikan hingga menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak yang seolah menguasai dunia.

MS-DOS sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer, yang bernama Seattle Computer Products (SCP) yang dikepalai oleh Tim Patterson yang belakangan direkrut oleh Microsoft untuk mengembangkan DOS pada tahun 1980 sebagai sebuah perangkat lunak sistem operasi dengan nama Q-DOS (singkatan dari Quick and Dirty Operating System), yang selanjutnya diubah namanya menjadi 86-DOS, karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun membeli lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu mengubah namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak meluncurkan komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft pun menjual lisensi MS-DOS kepada IBM.

IBM dan Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS; di mana versi IBM yang langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut dengan “IBM PC-DOS” (singkatan dari International Business Machine Personal Computer Disk Operating System). Pada awalnya, IBM hanya menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Microsoft, seperti program-programnya atau utilitas yang disertakannya. Karena itulah, versi IBM selalu dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi MS-DOS. Tapi, MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS pertama yang benar-benar sama seperti IBM PC-DOS, karena Microsoft sedang berkonsenstrasi untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut dengan OS/2.

Microsoft, ketika melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi yang salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan MS-DOS kepada perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut dipersilakan mengubah nama MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan (contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan lainnya). Kebanyakan versi-versi tersebut tentu saja sama dengan versi yang telah dikembangkan oleh Microsoft dengan MS-DOS-nya, tapi Microsoft mulai mencabut perjanjian lisensinya sehingga para perusahaan lain harus menggunakan nama MS-DOS, bukannya nama yang telah dikustomisasi sebelumnya. Hanya IBM yang diberikan keleluasaan untuk terus menggunakan nama IBM PC-DOS, bukannya MS-DOS
.
MS-DOS pun berkembang dengan cukup cepat, dengan fitur-fitur signifikan yang diambil dari beberapa sistem operasi lainnya seperti Microsoft Xenix, salah satu varian sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh Microsoft dan DR-DOS milik Digital Research, serta produk-produk utilitas lainnya seperti Norton Utilities dari Symantec Corporation (produk yang diadopsi seperti Microsoft Disk Defragmenter), PC-Tools dari Central Points (produk yang diadopsi seperti Microsoft Anti-Virus), manajer memori diperluas atau EMM (Expanded Memory Manager) QEMM dari Quarterdeck (produk yang diadopsi seperti EMM386), kompresi disk (atau disk compression) DriveSpace dari Stac Electronics, dan masih banyak produk yang diadopsi lainnya.

Ketika Intel Corporation memperkenalkan mikroprosesor baru yang disebut dengan Intel 80286, Microsoft dan IBM memulai proyek sistem operasi baru pengganti DOS yang disebut dengan OS/2, yang pada dasarnya adalah versi MS-DOS yang berjalan dalam modus terproteksi (protected mode). Tapi, Microsoft meninggalkan proyek OS/2 tersebut untuk memfokuskan diri pada pengembangan Microsoft Windows dan Microsoft Windows NT. Digital Research membuat sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM, tapi sangat kurang populer pada komputer IBM PC atau kompatibel. GEM ternyata mendapat pasarnya pada mesin komputer ATARI ST, tapi akhirnya disalip lagi oleh Microsoft dengan versi Windows 3.0.


2. Mac OS
Mac OS, yang bererti Macintosh Operating System, atau Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoperasi komputer Apple untuk komputer Apple Macintosh. Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafik (Graphical User Interface — GUI). Pasukan Macintosh termasuk Bill Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld. Terdapat berbagai pandangan bagaimana Macintosh dibangunkan dan di mana ide asal bermula. Walaupun kaitan antara Macintosh dan projek Alto di Xerox PARC telah luas diperkatakan dalam rekod sejarah, sumbangan awal Sketchpad oleh Ivan Sutherland dan Sistem di Talian (On-Line System) oleh Doug Engelbart tidak kurang pentingnya. Lihat Sejarah GUI, dan Apple v. Microsoft.
Apple sengaja merendahkan kewujudan sistem pengoperasi pada tahun awal kemunculan Macintosh untuk menjadikan Macintosh kelihatan lebih ramah pengguna dan membezakannya daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai ajaib (arcane) dan mencabar secara teknikal. Apple mahu Macintosh digambarkan sebagai sistem yang “terus berfungsi” apabila anda menghidupkannya.
Versi
Sistem Operasi Macintosh pada awalnya dikenali sebagai Sistem, seperti “Sistem 6.0.7″ atau “Sistem 7“. Pada awalnya juga dikenali sebagai Kotak Perkakasan “Toolbox”; yang mengandungi himpunan rutin piawaian yang boleh digunakan bagi menggantikan pautan kepada perkakasan komputer itu sendiri.
Pengabstrakan ini yang membenarkan applikasi Mac ditulis untuk satu generasi sistem digunakan pada generasi berikutnya, sebagai contoh: dari Mac Plus kepada Mac II, kepada PowerBook, kepada Power Macintosh. Pada awalnya Apple sengaja mengaburkan kewujudan sistem operasi ini bagi membezakan Mac daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai lebih sukar digunakan berbanding Mac. Istilah seperti “sistem” dan “kotak perkakasan (the toolbox)” merupakan cara mudah untuk merujuk kepada perkhidmatan sistem operasi dan Macintosh API seterusnya mengelakkan penggunaan istilah teknikal (technical jargon). Sehingga kemunculan era sistem G3 (yang dikenali sebagai mesin “dunia baru”), sebahagian besar sistem disimpan dalam ROM fizikal pada papan induk, dan juga komponen sistem pada cakera yang menambah, mengesampingkan (override)atau memperbaiki rutin ROM. Tujuannya ialah untuk mengelakkan penggunaan terlalu banyak ruang simpanan dalam cakera liut yang terhad untuk sistem sokongan, karena komputer Mac yang terawal tidak mempunyai cakera keras. Sebenarnya cuma satu model Mac yang boleh dijalankan (bootable) menggunakan ROM sahaja, iaitu model Mac Klasik 1991.
Sistem 7.5.1 merupakan sistem pertama yang memasukkan logo Mac OS (muka tersenyum (smiley face) biru). Mac OS 7.6 (yang dikeluarkan pada 1996) merupakan sistem pertama yang dinamakan Mac OS kerana wujudnya “klon-klon” Mac, sistem yang hampir serupa daripada syarikat-syarikat lain seperti Power Computing dan Motorola, dan Apple hendak memberitahu dengan jelas bahawa sistem operasiannya merupakan hak milik intelektualnya sendiri.
Sistem Mac OS boleh dibagikan kepada dua jenis:
1. Mac OS “Klasik”, sistem yang mula-mula dikeluarkan untuk Mac yang pertama pada tahun 1984 hinggalah Mac OS 9.
2. Mac OS X (huruf “X” itu disebut sepuluh, iaitu nombor Roman) yang lebih baru. Mac OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Sistem tahap rendah asasnya, Darwin yang berasaskan Unix, merupakan sumber terbuka.
Mac OS Klasik
Mac OS klasik dikenali sebagai satu sistem yang tidak mempunyai sembarang baris perintah (command line). Mac OS merupakan sistem yang menggunakan antara muka pengguna grafik (IU) sepenuhnya. Dipuji kerana senang untuk digunakan, sistem ini juga dikritik kerana menggunakan kerjasama multitugas (cooperative multitasking), ketiadaan pengurusan ingatan, dan kecenderungan pertelingkahan tambahan/sambungan. “Tambahan” adalah perisian yang ditambah kepada sistem pengoperasi, untuk memberikan fungsi tambahan – seperti rangkaian kerja (networking) – atau sokongan kepada perkakasan tertentu. Sesetengah sambungan tambahan mungkin tidak akan berfungsi dengan betul antara satu sama lain atau mungkin perlu ditambah mengikut urutan tertentu. Menyelesaikan masalah tambahan Mac OS boleh menjadi satu proses cuba jaya yang memakan masa yang panjang.
Mac OS juga memperkenalkan Sistem Fail Hierarki (Hierarchical File System), sebagai satu cara inovatif penyususnan fail. Satu fail pada DOS atau Unix merupakan jujukan bait (byte), yang memerlukan aplikasi mengetahui bahagian bait mana yang mewakili kod dan bahagian mana yang mewakili grafik atau data yang lain, Fail Mac mempunyai dua bagian yang berlainan. Sebagai tambahan kepada cuaran data, yang merupakan ulangan bait, terdapat juga akar cuaran resource fork yang mengandungi data yang sudah disusun seperti menu, grafik, bunyi, dan segmen kod. Satu fail applikasi mungkin hanya mempunyai sumber yang tidak mengandungi bahagian data. Fail teks mungkin mengandungi teks dalam bahagian data dan maklumat stail pada sumbernya, jadi applikasi yang tidak mengenal maklumat stail tersebut masih boleh membaca teks yang disimpan. Walaupun kaedah ini mempunyai beberapa kelebihan, Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama sistem-sistem pengoperasian lain yang tidak menggunakan sistem Mac OS; contohnya, apabila sesuatu fail disalin daripada Mac kepada DOS atau Unix, akar cuarannya akan dibuang.
Menjelang akhir 1990-an, telah disedari bahawa teknologi era 1980-an ini telah melangkaui hayatnya, dengan kewujudan sistem-sistem pengoperasian multitugas baru yang lebih stabil.
Mac OS X
Rencana utama: Mac OS X
Mac OS X mambawakan pengurusan memori ala-Unix dan pre-emptive multitasking kepada platform Mac. Pengurusan memori yang jauh lebih baik membolehkan lebih banyak perisian berjalan serentak dan hampir menghapuskan kemungkinan sesuatu perisian meruntuhkan perisian lain. Ia juga adalah Mac OS petama memasukkan baris arahan, walaupun tidak dapat dilihat kecuali apabila penggunanya melancarkan perisian “terminal”.
Ramai peminat Mac OS asal menerima OS X, tetapi terdapat beberapa yang mengkritiknya sebagai lebih susah dan kurang mesra pengguna daripada Mac OS asal.
Projek Star Trek
Satu aspek sejarah yang menarik mengenai Mac OS Klasik ialah: ianya merupakan satu prototaip rahsia yang tidak diketahui umum yang dimulakan Apple pada tahun 1992 yang diberi nama kod Project Star Trek. Matlamat projek ini ialah untuk mencipta versi Mac OS yang boleh berfungsi pada komputer peribadi serasi-Intel x86. Projek ini tidak bertahan lama, ianya dibatalkan hanya selepas setahun iaitu pada 1993 kerana pertelingkahan politik dalaman. Walaupun begitu, pasukan projek ini berjaya menjadikan perisian seperti Macintosh Finder dan applikasi asas seperti Quicktime berfungsi secara lancar pada PC.
Walaupun perisian Star Trek tidak pernah dilancarkan, emulator pihak-ketiga Macintosh, seperti vMac, Basilisk II, dan Executor, akhirnya menbolehkan kemungkinan menjalankan Mac OS Klasik pada komputer peribadi x86. Emulator-emulator ini terhad mengemulasikan barisan pemproses 68000, dan dengan demikian tidak dapat menjalankan versi Mac OS yang lebih terkini daripada 8.1 yang memerlukan pemprosesor PowerPC. Mutakhir ini, emulator seperti Pear PC telah muncul yang mampu mengemulasikan pemproses PowerPC yang diperlukan oleh versi terkini Mac OS (seperti Mac OS X). Walaubagaimanapun, ianya masih di peringkat awal dan seperti emulator-emulator lain, cenderung untuk berjalan lebih perlahan daripada OS natif.


3. Windows OS
Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama “Windows” akan lebih “memikat” konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara “tile” saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasiExpanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitursistem operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Windows 3.1
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadapWindows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
Windows NT
Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.

Windows 95
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bitseperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan “thunking“. GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakanmemori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi.
Windows 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisiuntuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesindi dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.

Windows 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringanpengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, sepertiDomain Name System(DNS), Lightweight Directory Access Protocol(LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manageryang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, danDirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasiterhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
Windows 2000 Professional
Windows 2000 Server
Windows 2000 Advanced Server
Windows 2000 Datacenter Server
Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
Windows Me
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukunganmultimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, danMicrosoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memilikiWindows Product Activation (WPA).
Windows XP
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.

Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
Windows XP Media Center Edition 2003
Windows XP Media Center Edition 2004

Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.

Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
Windows XP Tablet PC Edition 2005

Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)

Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.

Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).

Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai “workstation”, karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.

Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).

Windows Vista
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat”, yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
Windows Vista Starter
Windows Vista Home Basic
Windows Vista Home Premium
Windows Vista Business
Windows Vista Enterprise
Windows Vista Ultimate
Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:
Windows 7 Starter
Windows 7 Home Basic
Windows 7 Home Premium
Windows 7 Professional
Windows 7 Ultimate
Windows 7 Enterprise

Selasa, 15 Maret 2011

TECHNOPRENEURSHIP

PENDIDIKAN TINGGI BUKAN YANG UTAMA MENJADI HARTAWAN

Pengusaha yang tidak tamat SD

Siswanto pria kelahiran sleman 16 juni 1960 patut menjadi contoh setiap orang,lahir dari keluarga tidak mampu, ayahnya sebagai buruh tani dan ibunya sebagai penjual peyek,membuat siswanto hanya dapat merasakan pendidikan sekolah sampai dengan kelas 2 Sekolah dasar saja.maklum karena perekonomian orang tua yang sangat kurang sementara orang tuanya harus memenuhi kebutuhan 7 anak yang masih kecil termasuk siwanto.tekad untuk tidak meneruskan sekolah setelah siswanto mempunyai adik lagi.siswanto yang seharusnya masih sekolah harus berperan mengantikan ibunya untuk mengurus adiknya yang masih kecil ketika ibunya berjualan dan pasar sementara ayahnya sudah pergi menjadi buruh tani,setelah ibunya pulang berjualan siswanto harus pergi membeli belut untuk membuat peyek dan malamnya siswanto bersama ibunya membuat peyek.itulah keseharian siswanto semasa kecilnya,
Setelah berumur 15 tahun siswanto di ajak oleh tetangganya ke jakarta untuk bekerja di percetakan miliknya,siswanto yang ingin membantu perekonomian keluarga tidak menolak tawaran tetangganya,siswanto pergi ke Jakarta pada waktu itu hanya memakai sandal jepit dan kaos yang sebenarnya sudah tidak layak pakai.sampainya di Jakarta ia bekerja selama ± 10 tahun,sedikit demi sedikit ia mengumpulkan uang dari hasil jerih payahnya yang sebagian di kirim buat orang tuanya di desa,dan sebagian di gunakan untuk membuka percetakan,pertama isswanto menyewa rumah untuk usahanya di daerah senen Jakarta,lalu ia membeli 1 mesin percetakan manual,untuk mencari pelangganya siswanto harus bekerja keras sendiri masuk kantor menawarkan usahanya.hasilnya siswanto sedikit demi sedikit mendapatkan pelangganya,seiring waktu berputar siswanto semakin banyak pelangganya dan siswanto mengajak empat keponakanya untuk kembantu usahanya,dan ia menambah terus menambah peralatan cetaknya hingga sekaranga sudah berjumlah delapan unit,dengan kerja keras dan usahanya tersebut siswanto sudah bisa mebeli rumah mewah di daerah cakung Jakarta dan membeli mobil sebagai alat transportasi usahanya,sekarang omset tiap bulanya telah mencapai ± 30 juta.

Lulusan SMP bisa Menjadi BED KONTROL di PT Pertamina

Sumijo pria kelahiran Yogyakarta tahun 1960 ini dulunya bekerja di PT PERTAMINA REWULU Yogyakarta,sumijo anak seorang petani,anak ke 2 dari 2 bersaudara sumijo bukan lulusan perguruan tinggi.karena himpitan ekonomi yang membebani keluarganya,maka setelah lulus SMP sumijo terus bekerja guna membantu perekonomian orang tuanya yang hanya seorang petani,pertama kali bekerja menjadi kuli bangunan pada tahun 1977 pendapatanya sebagai kuli bangunan hanya bisa sedikit membantu orang tuanya.
setelah sekitar 1 tahun bekerja sumijo menjoba untuk mendaftar di PT Pertamina rewulu,dari 120 pendaftar hanya di butuhkan 4 orang saja,rasa kemungkinan di terimanya juga kecil sekali karena ia hanya lulusan SMP,tapi Tuhan berkata lain sumijo bisa di terima.awal bekerja sumijo sebagai Kernet tangki pemasok BBM untuk daerah jawa tengah,maklum karena hanya lulusan SMP,pekerjaan itu di jalani dari mulai tahun 1978-1985 gajinya per bulanya hanya Rp 18.000,tapi sumijo tetap bersyukur sengan apa yang sudah di dapatkanya,pada waktu itu sambil bekerja sumijo juga sambil sekolah SMA bayangan,karena ingin pendidikannya tidak Cuma lulusan SMP saja untuk menambah pengetahuanya.pada tahun 1985 sumijo di pindah di bagian RTW yaitu pengisian ketel area cepu dan solo,gajinya pun mulai meningkat yaitu 1,5 juta/bulan.pada tahun 1990 sumijo di pindah di Security dan mengikuti pendidikan di banyu biru semarang selama 2 minggu.gajinya bertambah menjadi 2,5 juta/bulan.pada tahun 1997 pindah di bagian Get Keper yaitu bagian cek tengki gajinya 3,5 juta/bulan.pada tahun 2000 sumijo sudah di kasih kepercayaan yang lebih tinggi karena kerja keras dan kejujuranya sumijo di tempakan di kantor bagian P3(penerimaan,penimbunan dan penyaluran) gajinya sudah cukup besar 5,5 juta/bulan.setelah itu pada tahun 2007 sumijo di rotasi di bagian LK3 yaitu bagian keselamatan kerja.gajinya pun makin meningkat menjadi 6 juta/bulan,petualangan nya pun belum berakhir 2008 di rotasi lagi di bagian distribusi yang gajinya sudah cukup besar 7,5 juta/bulan.
hingga akhirnya pada tahun 2010 sumijo memutuskan untuk berhenti bekerja karena selama 30 tahun sumijo bekerja,dan sekarang ingin menikmati masa tuanya,dari hasil kerja kerasnya sumijo yang hanya lulusan SMA bayangan atau sekarang di kenal dengan kejar paket C.bisa menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi,anak yang pertama sudah lulus jurusan ekonomi akuntansi di UMY dan sekarang sudah bekerja di Bank BTN Jakarta,sementara anak yang kedua masih kuiah jurusan teknik Industri di UII Yogyakarta,

Dari kedua kisah kedua kisah di atas bisa kita ambil kesimpulan bahwa,Pendidikan yang tinggi bukan jaminan utama menjadi seorang hartawan,kerja keras kejujuran dan semangat untuk terus maju yang membuat seseorang akan jauh lebih baik dari hari kemarin,serta mensyukuri apa yang telah ia dapatkan.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys